Anggaran Biaya merupakan harga dari bangunan yang dihitung dengan teliti, cermat serta memenuhi syarat. Suatu bangunan yang sama tetapi pada daerah yang bebeda maka akan berbeda harganya, hal ini dikarenakan ada perbedaan harga bahan beserta upah pekerja. Hal ini bisa berkaitan dengan distribusi bahan, tingkat ekonomi daerah tersebut dan lainnya.
Rencana anggaran biaya dapat dibagi menjadi dua cara yaitu (1) rencana anggaran biaya kasar (taksiran), (2) rencana anggaran biaya teliti.
Rencana Anggaran Biaya Kasar (Taksiran)
Rencana Anggaran biaya kasar menggunakan harga satuan tiap meter persegi (m2) luas lantai sebagai acuan. Anggaran biaya kasar ini dipakai sebagai acuan atau pedoman untuk menghitung rencana anggaran biaya teliti. Harga tiap meter persegi (m2) dari rencana anggaran biaya teliti dan harganya juga tidak jauh berbeda. Misalnya, luas bangunan 100 m2 dan harga/m2 adalah Rp. 1.900.000,- ,maka harga seluruh bangunan adalah Rp. 190.000.000,-
Rencana Anggaran Biaya Teliti
Rencana anggaran biaya teliti adalah cara perencanaan perhitungan harga bangunan dengan dihitung secara teliti, cermat sesuai dengan ketentuan dan syarat-syarat penyusunan anggaran biaya. Cara ini mengharuskan estimator menghitung kebutuhan bahan, cara kerja, pekerja secara teliti sesuai dengan ketentuan dan syarat yang berlaku. Rencana anggaran biaya teliti dihitung berdasarkan (1) bestek, (2) gambar bestek, (3) harga satuan pekerjaan.
